DINAMIKA PENGANGGARAN DAERAH: ANALISIS PIERRE BOURDIEU TENTANG PERTARUNGAN POLITIK DAN KONFLIK KEPENTINGAN STAKEHOLDER

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pertarungan anggaran yang terjadi antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Toraja Utara, dengan menggunakan teori Pierre Bourdieu tentang habitus dan modal sebagai kerangka analisis. Proses penganggaran daerah seringkali menjadi medan pertarungan antara dua pihak yang saling bersaing untuk memperoleh alokasi anggaran yang menguntungkan kepentingan politik mereka. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah daerah, anggota DPRD, dan tokoh masyarakat yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan anggaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa aktor politik, baik eksekutif maupun legislatif, menggunakan modal politik, modal sosial, dan modal simbolik untuk memperjuangkan kepentingan mereka dalam penganggaran, yang sering kali berujung pada kompromi politik yang mengorbankan kebutuhan masyarakat. Penggunaan habitus yang terbentuk oleh pengalaman sosial dan budaya lokal juga berperan penting dalam mempengaruhi persepsi dan tindakan aktor politik dalam proses penganggaran. Penelitian ini menemukan bahwa penganggaran daerah di Toraja Utara tidak hanya dipengaruhi oleh kebutuhan publik, tetapi juga oleh kepentingan pribadi dan kelompok yang mendorong pengalokasian anggaran yang tidak efisien, tidak transparan, dan tidak akuntabel. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman dinamika penganggaran daerah dan memberikan saran untuk memperbaiki transparansi serta akuntabilitas dalam proses penganggaran