PERAN WORK LIFE BALANCE DAN PENGHARGAAN TERHADAP KETERHUBUNGAN SOSIAL DAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN GENERASI Z DI BEKASI

Penulis

  • Priandini Fadhillah Ayuningrum Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
  • Diah Pranitasari Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.61912/jeinsa.v4i1.132

Kata Kunci:

Work Life Balance, Penghargaan, Keterhubungan Sosial, Komitmen Organisasi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana Work-Life Balance (X1) dan penghargaan (X2) memengaruhi komitmen organisasi (Y2) dengan keterhubungan sosial (Y1) berfungsi sebagai variabel mediasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Dalam penelitian ini, populasi pekerja generasi Z di Kota Bekasi berdasakan Badan Pusat Statistik Kota Bekasi sebanyak 446.992 pekerja, Peneliti memilih snowball sampling dalam penentuan sampel. Jumlah sampel penelitian ini adalah 400 responden. Metode yang akan digunakan oleh peneliti adalah analisis data kuantitatif. Metode ini menyajikan data dalam bentuk angka dan menekankan pada hasil penelitian yang objektif melalui analisis statistik deskriptif. Untuk mengelola data, peneliti akan memanfaatkan perangkat lunak komputer, yaitu SmartPLS versi 4. SmartPLS versi 4 digunakan untuk menghitung nilai statistik, melakukan uji validitas dan reliabilitas konstruk (AVE, Composite Reliability, Outer Loadings), serta menguji model struktural (path coefficient, R-square, dan Q-square). Hasil penelitian diperoleh Work-Life Balance berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi, Penghargaan berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi, Work-Life Balance berpengaruh terhadap Keterhubungan Sosial, Penghargaan berpengaruh terhadap Keterhubungan Sosial, Keterhubungan Sosial berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi, Keterhubungan Sosial secara tidak langsung dapat memediasi pengaruh Work-Life Balance terhadap Komitmen Organisasi, Keterhubungan Sosial secara tidak langsung dapat memediasi pengaruh Penghargaan terhadap Komitmen Organisasi.

Referensi

Adedapo, B. (2024, July). What Gen Z Really Wants From The World Of Work. Minutehack.Com. https://minutehack.com/opinions/what-gen-z-really-wants-from-the-world-of-work

Aulia, P. O., & Kusumaningrum, F. A. (2024). Hubungan Keterhubungan Sosial dan Kesepian Pada Dewasa Muda. 2(3), 140–148.

BPS. (2023). Statistik Ketenagakerjaan Indonesia 2023. https://www.bps.go.id/id/ publication/2023/06/09/5ce5c75f3ffabce2d6423c4a/keadaan-angkatan-kerja-di-indonesia-februari-2023.html

Deloitte. (2023). 2024 Gen Z and Millennial Survey: Living and working with purpose in a transforming world. https://www.deloitte.com/global/en/issues/work/ content/genz-millennialsurvey.html

Dpmptsp. (2024). Demografi. Dpmptsp.Bekasikota.Go.Id. https://dpmptsp. bekasikota.go.id/ mengapa-kota-bekasi/demografi

Ghozali, Imam. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 28 (9th Edition). Semarang: Universitas Diponegoro.

Harter, J. (2023). U.S. Employee Engagement Needs a Rebound in 2023. Gallup. https://www.gallup.com/workplace/468233/employee-engagement-needs-rebound-2023.aspx

Lee, R. M., & Robbins, S. B. (1995). MeasuringBelongingness: The Social Connectednessand the Social Assurance Scales. Journal of Counseling Psychology, 42(2). https://doi.org/10.1037/0022-0167.42.2.232

Nabahani, P. R., & Riyanto, S. (2020). Job Satisfaction and Work Motivation in Enhancing Generation Z’s Organizational Commitment. Journal of Sosial Science, 1(5), 234–240. https://doi.org/10.46799/jsss.v1i5.39

Pranitasari, D. (2022). Development of Work Engagement Model Based on Organizational Culture Method. 15(2), 861–884.

Putri, K. (2024). Apakah Gen-Z memiliki Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi yang lebih tinggi terhadap Prestasi Kerja dibandingkan generasi lainnya? Jurnal Manajemen Dan Bisnis Madani, 6(2), 48–67. https://doi.org/10.51353/jmbm.v6i2.932

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Twenge, J. M. (2017). iGen: Why Today’s Super‐Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy—and Completely Unprepared for Adulthood and What That Means for the Rest of Us. Atria.

Van Bel, D. ., Smolders, K. C. H. ., Ijsselsteijn, W. A., & de Kort, Y. (2009). Social connectedness: concept and measurement. Intelligent Environments 2009 - Proceedings of the 5th International Conference on Intelligent Environments, January, 67–74. https://doi.org/10.3233/978-1-60750-034-6-67

Wardhani, B. K., Qurniawati, R. S., & Putra, Y. S. (2020). Upaya Peningkatan Komitmen Organisasi Generazi Z Melalui Psychological Capital Dan Organizational Citizenship Behaviour (Studi Kasus Pada Karyawan Generasi Z Di Kota Salatiga). Magisma: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 8(1), 9–18. https://doi.org/10.35829/magisma.v1i1.64

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-06-08

Cara Mengutip

Ayuningrum, P. F., & Pranitasari, D. . (2025). PERAN WORK LIFE BALANCE DAN PENGHARGAAN TERHADAP KETERHUBUNGAN SOSIAL DAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN GENERASI Z DI BEKASI. Jurnal Ekonomi Ichsan Sidenreng Rappang, 4(1), 74–90. https://doi.org/10.61912/jeinsa.v4i1.132

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama